BAB 2 SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
SISTEM
INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
Model
system umum perusahaan akan dapat menjadi contoh pola yang baik untuk
menganalisi sebuah organisasi. Model ini akan menyoroti unsur unsur yang
seharusnya ada dan bagaimana unsur unsur tersebut seharusnya berinteraksi.
Integrasi antara model system umum dan model delapan unsur lingkungannya akan
menjadi dasar dari suatu konsep yang meneriman banyak perhatian dewasa ini
manajemen rantai pasokan (supply chain managemen).
Pandangan
secara luas atas keunggulan kompetitif menyadari adanya organisasiyang bersaing
dengan perusahaan sekaligus juga profesional dan staff di Negara Negara lain yang bersaing
memperebutkan pekerjaan dengan karyawan perusahaan. Perusahaan muntinasional
sering kali mengontrakan pekerjaan (outsource) ke organisasi organisasi lain
agar dapat mencapai suatu keunggulan ekonomi.
Eksekutif
perusahaan melakukan perencanaan strategis untuk keseluruh organisasi, area
bisnis, dan sumber daya informasi. Chief information officer memainkan peranan
penting dalam semua jenis perencanaan strategis. Sebuah rencana strategis untuk
sumber daya informasi akan mengidentifikasikan tujuan tujuan yang harus
dipenuhi oleh system informasi perusahaan di tahun tahun mendatang dan sumber
daya informasi yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan tujuan tersebut.
1.
PERUSAHAAN DAN LINGKUNGANNYA
Sistem
fisik perusahaan merupakan suatu system terbuka dimana dia berhadapan dengan
lingkungannya. Sebuah perusahaan mengambil sumber daya dari lingkungannya, mengubah
sumber daya tersebut menjadi produk dan jasa, dan pengembangan sumber daya yang
diubah kembali ke lingkungan.
A. Model
System Umum Perusahaan
Aliran
sumber daya dari lingkungan melalui perusahaan, dan kembali ke lingkungan.
Aliran sumber daya fisik berada di bagian bawah aliran sumber daya virtual
berada di bagian atas.
a.
ALIRAN SUMBER DAYA FISIK
Sumber
daya fisik sebuah perusahaan meliputi pegawai, bahan baku, mesin, dan uang.
Pegawai diperkerjakan oleh perusahaan, diubah ke tingkat keahlian yang lebih
tinggi melalui pelatihan dan pengalaman, dan pada akhirnya meninggal kan
perusahaan. Bahan baku memasuki perusahaan dalam bentuk input mentah dan di
ubah menjadi barang jadi. Uang memasuki perusahaan dalam bentuk penerimaan
penjualan, investasi pemegang saham, dan pinjaman lalu di ubah menjadi
pembayaran terhadap pemasok
b.
MEKANISME PENGENDALIAN PERUSAHAAN
Unsur unsur yang
memungkinkanperusahaan mengendalikan operasinya sendiri meliputi (1) Standar
kinerja yang harus di penuhi oleh peruhasaan jika ia ingin mencapai tujuannya
secara keseluruhan (2) Manajemen perusahaan, dan (3) Suatu pemrosesah informasi yang mengubah data
menjadi informasi.
c.
LINGKARAN UMPAN BALIK
Lingkaran
umpan balik (feedback loop) terdiri atas sumber daya virtual. Data dikumpulkan
dari perusahaan dan dari lingkungan lalu dimasukan ke dalam pemroses informasi,
yang mengubahnya menjadi informasi.
B. Perusahaan
di Dalam Lingkungan
Model
system umum sebuah perusahaan membuat kita dapat dengan lebih mudah melihat
arti penting lingkungan bagi kesuksesan sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan
tercipta atas dasar tujuan untuk memberikan produk dan jasa yang memenuhi
kebutuhan lingkungannya.
Lingkungan
dapat bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lain-nya. Sebuah bank
memiliki lingkungan yang berbeda dari sebuah took alat alat olahraga atau
sebuah gereja. Meskipun begitu, kita dapat mengidentifikasikan delapan unsur
utama yang terdapat di dalam lingkungan seluruh perusahaan. Unsur unsur
lingkungan ini adalah organisasi dan individu yang berada di luar perusahaan
dan memiliki pengaruh langsung maupun tidak.
Delapan
unsur lingkungan :
1.
Pemasuk (supplier), atau yang disebut juga
vendor, memasok bahan baku, mesin, jasa, oirang, dan informasi yang digunakan
perusahaan untuk menghasilkan produk dan jasanya. Produk dan jasa ini lalu
dipasarkan kepada pelanggan (customer) perusahaan.
2.
Pelanggan adalah orang-orang yang
kegiatannya membeli dan menggunakan suatu produk, baik barang maupun jasa,
secara terus menerus. Pelanggan atau pemakai suatu produk adalah orang-orang
yang berhubungan secara langsung maupun tidak langsung dengan
perusahaan-perusahaan bisnis.
3.
Serikat pekerja (labor union) adalah
organisasi dari para pekerja terampil maupun tidak terampil dari berbagai jenis
bidang usaha dan industri.
4.
Komunitas keuangan (financial cpmmunity)
terdiri atas industri-industri seperti bank dan institusi pemberi pin jaman
lainnya yang mempengaruhi sumber daya keuangan yang tersedia bagi perusahaan.
5.
Pemegang saham dan pemilik (stockholders
dan owners) adalah orang-orang yang menginvestasikan uang kedalam perusahaan
mereka adalah pemilik perusahaan yang sebenernya.
6.
Pesaing (competitor) mencakup semua
organisasi yang bersaing dengan perusahaan didalam pasar.
7.
Pemerintah (government), baik itu
ditingkat nasional, provinsi, maupun lokal, akan memberikan pembatasan dalam
bentuk pembelian, informasi, dan dana.
8.
Komunitas global (global community) adalah
wilayah geografis dimana perusahaan menjalankan operasinya.
C. Aliran
Sumber Daya Lingkungan
Perusahaan
terhubung dengan unsur unsur lingkungan melalui aliran sumber daya lingkungan.
Beberapa sumber daya mengalir lebih sering daripada sumber daya yang lain. Tidak
semua aliran sumber daya terjadi diantara perusahaan dan seluruh unsure
lingkungan. Sebagai contoh, mesin biasanya tidak mengalir dari perusahaan
kepada pemegang saham, dan uang seharusnya tidak mengalir kepada pesaing. Satu
satunya sumber daya yang menghubungkan perusahaan dengan seluruh unsure adalah
informas, dan perushaan berusaha untuk menjadi hubungan informasi dengan
pesaing sebagai suatu aliran satu arah.
2.
MENGELOLA ALIRAN SUMBER DAYA FISIK –
MANAJEMEN RANTAI PASOKAN (SUPPLY CHAIN MANAGEMENT)
Jalur
yang memfalilitasi aliran sumber daya fisik dari pemasok kepada perusahaan dan
selanjutnya kepada pelanggan disebut sebagai rantai pasokan. Aliran sumber daya
melalui rantai pasoka harus dikelola untukmemastikan bahwa aliran tersebut
terjadi dengan cara yang tepat waktu dan efisien. Proses ini disebut sebagai
manajemen rantai pasokan. Manajemen rantai pasokan terdiri atas aktivitas
aktivitas berikut ni :
·
Meramalkan permintaan pelanggan
·
Membuat jadwal produksi
·
Menyiapkan jaringan transportasi
·
Memesan persediaan pengganti dari para
pemasok
·
Meneriman persediaan da pemasok
·
Mengelola persediaan – Bahan mentah,
barang dalam proses, dan barang jadi
·
Melakukan produksi
·
Melakukan transportasi sumber daya kepasa
pelanggan\
·
Melacak aliran daya dari pemasok di dalam
perusahaa, dan kepada pelanggan
A. Sistem
Elektronik
Seiring
dengan mengalirnya sumber daya melalui rantai pasokan maka mereka akan dapat
dilacak secara elektronik, langkah demi langkah. Seiring dengan bergerak nya
sumber daya melalui rantai pasokan, setiap tindakan akan dicatat dalam terminal
computer yang terdapat di lokasi pemasok, di dalam area pengiriman perusahaan,
di dalam area persediaan dan produksi perusahaan, di dalam area pengiriman perusahaan,
di dalam kendaraan yang digunakan oleh transporter, dan di lokasi pelanggan.
B. Manajemen
Rantai Pasokan dan Sistem Perencanaan Sumber Daya Usaha
Manajemen
rantai pasokan hanya salah satu aspek dari system perencanaan sumber daya
perusahaan, namun memainkan perasaan yang sangat penting dalam operasi.
Penggunaan system ERP dari vendor yang sama (SAP, Oracle, atau produk lain)
oleh para anggota di dalam rantai pasokan akan membantu memfasilitasi aliran
informasi rantai pasokan.
Ketika
salah satu anggota dari suatu rantai pasokan memiliki kekuatan yang jauh lenih
besar di atas anggota yang lain, misalnya yang dimiliki oleh pengecer besar
seperti Wal-Mart terhadap para pemasoknya, maka enaggota yang lebih kuat akan
dapat memberikan tekanan pada anggota yang lain untuk menggunakan peranti lunak
ERP yang sama.
3.
KEUNGGULAN KOMPETITIF
Sering
dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya,
perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan di atas para pesaingnya.
Satu hal yang tidak selalu terlihat adalah fakta bahwa sebua perusahaan juga
akan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber daya
virtualnya. Keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk
mendapatkan pengungkitan di dalam pasar.
A. Rantai
Nilai Porter
Profesor
Harvard Michael E. Porter adalah orang yang paling sering dikaitkan dengan
topic keunggulan kompetitif.
Porter
yakin bahwa sebuah perusahaan meraih keunggulan kompetitif dengan menciptakan
suatu rantai nilai. Margin adalah nilai dari produk dan jasa perusahaan setelah
dikurangi harga pokoknya, seperti yang diterima oleh pelanggan perusahaan.
Perusahaan mencintakan nilai dengan melakukan apa yang disebut oleh porter
sebagai aktifitas nilai. Aktifitas nilai terdiri atas dua jenis yaitu utama dan
pendukung.
Aktifitas
nilai utama ditunjukan pada lapisan bagian bawah dan meliputi logistic input
yang mendapatkan bahan baku dan persediaan dari pemasok, operasi perusahaan
yang mengunbah bahan baku menjadi barang jadi.
Aktifitas
nilai pendukung terlihat pada lapisan bagian atas mencakup infrastruktur
perusahaan bentuk organisasi yang secara umum akan memengarungi seluruh
aktivitas utama. Selain itu, tigas aktivitas akan memengaruhi aktifitas utama
secara terpisah maupun dalam bentuk terkombinasi. Yaitu manajemen sumber daya
manusia, pengembang teknologi, dan pengadaan.
a.
MEMPERLUAS RUANG LINGKUP RANTAI NILAI
Manajemen
harus waspada terhadap tambahan keunggulan yang dapat dicapai dengan rantai
nilai perusahaan ke rantai nilai orgaisasi lain, kaitan seperti ini dapt
menghasilkan suatu system interorganisasional (interorganizational system –
IOS). Sebuah perusahaan dapat mengaitkan rantai nilainya kepada rantai nilai
pemasoknya dengan mengimplementasikan system yang membuat sumber daya input
tersedia bila dibutuhkan.
B. Dimensi
- dimensi Keunggulan Kompetitif
Keunggulan
kompetitif dapat diralisasikan dalam hal mendapatkan strategi, taktis, maupun
operasional. Pada tingkat manajerial yang tertinggi. Tingkat perencanaan
strategis, sitem informasi dapat digunakan untuk mengubah arah sebuah
perusahaan dalam mendapatkan keunggulan strategisnya.
a.
KEUNGGULAN STRATEGIS
Keunggulan
strategis adalah keunggulan yang memiliki dampak fundamental dalam membentuk
operasi perusahaan. System informasi dapat digunakan untuk menciptakan suatu
keunggulan strategis. Sebagai contoh, sebuah perusahaan dapat memutuskan untuk
mengubah seluruh datanya menjadi basis data dengan alat penghubung standar.
Strategi
ini dapat menyebabkan operasi perusahaan akan di pengaruhi beberapa cara secara
fundamental. Pertama, aksesyang ada saat ini bias dilakukan melalui peranti
lunak computer buatan perusahaan sendiri, sehingga perubahan tersebut akan
penyebabkan perusahaan harus mempertimbangkan untuk membeli peranti lunak
pelaporan standar dari vendor luar atau
memperkerjakan perusahaan luar untuk merancang dan mengembangkan suatu system pelapor
baru.
b.
KEUNGGULAN TAKTIS
Sebuah
perusahaan Mendapatkan keunggulan taktis ketika perusahaan tersebut
mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari para pesaingnya.
Asumsi bahwa seorang ingin membeli kertas computer senilai $150 dari perusahaan
anda. Pembalian alat kantor seperti ini bersifat rutin, dan system informasi
mencatat bahwa pelanggan tersebut telah melakukan pembelian dengan total niali
$800 sepanjang bulan ini dan terdapat potongan harga sebesar 5 persen atas harga
pembelian di atas $1000 untuk setiap bulan. Pembelian yang dilakukan pada masa
lalu ditambah pembelian saat ini sebesar $950, hanya berada sedikit dibawah
jumlah yang akan memicu diberikan potongan harga
c.
KEUNGGULAN OPERASIONAL
Keunggulan
operasional adalah keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses
sehari hari. Disinilah system informasi akan berinteraksi secara dengan proses.
Suatu situs Web yang menginat pelanggan dan presensi mereka dari transaksi masa
lalu akan mencerminkan suatu keunggulan operasional. Browser sering memiliki
cookies, file file berisi informasi yang terdapat di dalam computer pengguna,
yang dapat menyimpan nomor akun, kata sandi,dan informasi lain yang berhubungan
dengan transaksi pengguna. Data yang dimasukan pengguna lemungkinan besar akan
lebih akurat. Karena data tidak dikomunikasikan secara lisan kepada orang lain,
maka tidak akan terjadi kesalah pahaman di dalam komunikasi.
4.
TANTANGAN DARI PESAING PESAING GLOBAL
Perusahaan
multinasional (multinational corporation – MNC) adalah sebuah perusahaan yang
beroperasi lintas produk, pasar, Negara, dan budaya. Perusahaan terdiri atas
perusahaan induk dan sekelonpok anak perusahaan . Anaka perusahaan tersebut
dapat tersebar secara goegrafis, dan masing masing dapat memiliki sasaran,
kebijakan, dan prosedurnya sendiri. Anda
hendak nya tidak membatasi pemikiran akan pesaing pesaing global hanya untuk
organisasi lain saja, kalangan professional dan staf yang bekerja di Negara
lain yang bersaing untuk pekerjaan yang sama seperti yang terjadi di Negara
tuan rumah juga dapat dianggap sebagai pesaing.
Alasan
utana melakukan outsource adalah ekonomi. Biaya buruh china berkisar 25 persen
dari biaya buruh AS. Namun, Outsourcing juga memiliki kelemahan sendiri. Satu
hal yang khususnya sangat penting bagi outsourcing TI adalah perlindungan hak
kekayaan intelektual, yang di beberapa Negara tidak mendapat perlindungan yang
memadai.
A. Kebutuhan
Khusus Untuk Pemrosesah Informasi di Perusahaan Multinasional
Meskipun
semua perusahaan memiliki kebutuhan pemrosesan informasi dan koordinasi,
kebutuhan ini merupakan hal yang sangat penting artinya bagi perusahaan
multinasional(MNC). MNC adalah sebuah system terbuka yang berusaha untuk
meminimalkan ketidakpastian yang tertadap dalam lingkungannya.
B. Kebutuhan
Khusus Untuk Koordinasi di perusahaan Multinasional
Koordinasi
adalah kunci untuk mencapai keunggulan kompetitif di dalam pasar global.
Perusahaan yang tidak mampu mendapatkan kendali strategis atas operasinya di
seluruh dunia dan mengelolanya dengan cara yang terkoordinasi secara global,
tidak akan dapat meraih kesuksesan dalam perusahaan Internasional. Kabar buruk
bagi para eksekutif MNC adalah tantangan koordinasi semakin besar bagi MNC
dibandingkan sebuah perusahaan yang membatasi aktivitasnya hanya di Negara
asalnya. Sumber daya informasi yang tersebar peranti keras, peranti lunak, dan
pegawai menjadi sulit untuk dikelola dan dapat diatur oleh praktik-praktik
bisnis yang saling bertentangan. Kabar baiknya adalah bahwa kemajuan di bidang
teknologi informasi, metodologi, dan komunikasi telah membuat koordinasi global
menjadi jauh lebih mudah.
C. Keuntungan
Koordinasi
Banyak
keuntungan yang diperoleh oleh MNC adalah karena memiliki kemampuan pemrosesan
informasi yang baik yang didasarkan pada kemampuannya dalam berkoodinasi. Keuntungan
koordinasi antara lain meliputi:
·
Fleksibilitas dalam merespons pesaing di
berbagai Negara dan pasar
·
Kemampuan untuk merespons perubahaan yang
terjadi di satu Negara pada sutu Negara lain atau suatu wilayah dalam satu
Negara lain
·
Kemampuan untuk berbagai menyamai
kebutuhan pasar di seluruh Indonesia
·
Kemampuan untuk berbagi pengetahuan
antarunit di berbagai Negara
·
Mengurangi biaya operasi secara
keseluruhan
·
Peningkatan efisiensi dalam memenuhi
kebutuhan pelanggan
·
Kemampuan untuk meraih dan mempertahankan
keragaman produk perusahaan dan juga bagaimana produk diproduksi dan
didistribusi
5.
TANTANGAN DALAM MENGEMBANGKAN SISTEM
INFORMASI GLOBAL
Pengembangan
semua jenis system informasi dapat menjadi suatu tantangan, tetapi ketika
system dibuat mencakup batas internasional, para pengembangan harus mengatasi
beberapa kendala yang unik. Istilah system informasi global (global informasi
system – GIS) diberikan untuk suatu system informasi yang terdiri atas beberapa
jaringan yang melintasi batas Negara. Berikut adalah beberapa kendala yang
harus diatasi oleh pengembangan GIS :
A. Kendala
kendala politis
Pemerintah
nasional di suatu Negara dimana anak perusahaan berada dapat menerapkan beragam
pembatasan yang menjadikan perusahaan induk mengalami kesulitan untuk
memasukkan anak perusahaan tersebut kedalam jaringan. Pembatasan yang umum
adalah akses yang terbatas ke komunikasi berkecepatan tinggi. Karena
infrastruktur telepon biasanya dimiliki dan dioperasikan oleh pemerintah dah
bukannya perusahaan swasta, hal ini dapat menjadi suatu rintangan yang cukup
berat.
B. Rintangan
Budaya dan Komunikasi
Antarmuka
(interface), GIS harus tetap konsisten meskipun menggunakan bahasa yang
berbeda-beda. Kebanyakan antarmuka GIS mengandalkan grafik dan icon untuk
berinteraksi dengan pengguna dan tidak terlalu bergantung pada perintah yang
diketikan kedalam field. Selain itu, masalah rancangan GIS juga dapat
diselesaikan dengan menawarkan beragam format yang memiliki fungsionalitas yang
sama.
Pada
rintangan budaya dan komunikasi terjadi 3 pembatasan,yakni :
-
Pembatasan Pembelian dan Impor Peranti
Keras
-
Pembatasan Pemrosesan Data
-
Pembetasan Komunikasi Data
C. Masalah
Masalah Teknologi
Di
beberapa Negara, sumber listrik yang dapat diandalkan mungkin tidak tersedia,
sehingga mengakibatkan seringnya terjadi gangguan listrik. Sirkuit
telekomunikasi sering kali hanya dapat mengirimkan data dengan kecepatan yang
rendah, dan kualitas transmisinya juga buruk. Karena banyak Negara yang tidak
memperhatikan hak cipta atas peranti lunak dan menutup mata pada peranti lunak
bajakan, beberapa vendor peranti lunak menolak untuk berbisnis di beberapa
Negara tertentu.
D. Kurangnya
Dukungan Dari Manajemen Anak Perusahaan
Manajemen
kantor anak perusahaan sering kali ikut menjadi masalah. Beberapa merasa yakin
bahwa mereka dapat menjalankan anak perusahaannya tanpa harus mendapat bantuan,
dan mereka memandang peraturan yang ditetapkan oleh kantor pusat sebagai suatu
hal yang tidak perlu. Manajemen kantor di luar negeri juga dapat melihat GIS
sebagai salah satu jenis pengawasan dari “Big Brother”. Dengan segala
kemungkinan masalah di atas, adalah mukjizat kecil jika MNC mencoba mntuk
mengembangkan GIS. Meskipun menghilangkan seluruh masalah di atas adalah suatu
hal yang mustahil untuk dilakukan, pengaruh MNC dapat diminimalkan dengan
mengikuti strategi yang terencana dengan baik yang dituangkan ke dalam rencana
strategis sumber daya informasi.
6.
MANAJEMEN PENGETAHUAN
Sumber
daya sebuah perusahaan terdiri atas :
·
Peranti keras Komputer
·
Peranti lunak Komputer
·
Spesialis Informasi
·
Pengguna
·
Fasilitas
·
Database
·
Informasi
A. Dimensi
Informasi
Ketika
pengembangan system (pengguna maupun spesialis informasi) mendefinisikan output
yang diberikan oleh prosesor informasi, mereka akan mempertimbangkan empat
dimensi dasar informasi. Keempat dimensi yang diinginkan ini akan dapat
menambah nilai dari informasi tersebut.
·
Relevansi. Informasi memiliki relevansi
jika informasi tersebut behubungan dengan masalah yang sedang dihadapi.
·
Akurasi. Idealnya, seluruh informasi
seharusnya akurat.
·
Ketepatan waktu. Informasi hendaknya
tersedia untuk pengambilan keputusan
sebelum situasi yang genting berkembang atau hilang peluang yang ada.
·
Kelengkapan. Para pengguna sehaknya dapat
memperoleh infomasi yang menyajikan suatu gambaran lengkap atas suatu masalah
tertentu atau solusinya.
B. Sifat
Manajemen Pengetahuan yang Berubah-ubah
Manajemen
pengetahuan pada awalnya berfokus pada system pemprosesan transaksi yang akan
memproses pesanan pelanggan, membuat catatan persediaan, menghitung jumlah
gaji, dan tugas-tugas lain yang serupa. Karenanya, system informasi dianggap
memiliki “tingkat rendah” karena berhubungan dengan pekerjaan-pekerjaan yang
diberikan kepada organisasi di “tingkat rendah.”
a.
SISTEM INFORMASI WARISAN
Mereka
yang mengelola dan mengendalikan informasi di dalam sebuah perusahaan modern
harus menyadari keterbatasan dari teknologi-teknologi lampau. System infromasi awal serta peranti
lunak dan keras yang tidak sesuai atau hanya sesuai secara parsial dengan
teknologi informasi terkini disebut sebagai system warisan (legacy system). Meskipun data yang dikumpulkannoleh
system warisan terutama memproduksi informasi historis, informasi tersebut
masih dianggap berharga.
b.
MANAJEMEN GAMBAR
Foto-foto
digital dari cetakan dapat disimpan sebagai file-file computer yang dapat
dijadikan referensi oleh system informasi perusahaan saat ini. Terdapat peranti
lunak computer khusus yang akan menerjemahkan gambar data teks dan numerik menjadi
sebuah file pengolah kata
7.
PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK SUMBER DAYA
INFORMASI
Perusahaan-perusahaan
pertama yang menggunakan computer menempatkan tanggung jawab pengolaan sumber
daya informasi di tangan sebuah unit khusus yang terdiri atas para professional
informasi.
A. Chief
Information Offiver dan Chief Technnology Officer
Istilah
CEO, untuk “chief executive offiver,” pertama kali dicantumkan dalam kosakata
bisnis untuk menunjukkan seseorang (presiden atau ketua dewan dereksi) yang
memiliki pengaruh besar dalam mengarahkan perusahaan. Istilah-istilah seperti
CFO, untuk “chief financial officer,” dan COO, untuk “chief operating officer,”
juga ikut dibuat.
Chief
information officer (CIO) atau chief technology officer (CTO) adalah manajer
dengan tingkat tertinggi di layanan informasi. Orang ini menyumbangkan keahlian
manajerialnya dalam memecahkan masalah-masalah yang tidak hanya berhubungan
dengan layanan informasi saja, melainkan juga area-area operasi operasi
perusahaan lainnya.
B. Perencanaan
Strategis bagi Perusahaan
Ketika
sebuah perusahaan mengorganisasikann para eksekutifnya ke dalam suatu komite
eksekutif, kelompok ini biasanya akan bertanggung jawab atas perencanaan
strategis bagi keseluruhan perusahaan.
Setelah
rencana dibuat, komite eksekutif sksn memonitor pelaksaannya sepanjang tahun
dan jika dibutuhkan mengambil tindakan yang sesuai. Dalam beberapa kasus,
rencana dapat dimodifikasi untuk mencerminkan perubahan situasi. Komite juga
dapat mengambil inisiatif pengambilan
keputusan yang dtunjukan untuk memastikan bahwa seluruh sasaran perusahaan akan
tercapai.
C. Rencana
Strategis untuk Area-area Bisnis
Ketika
para eksekutif sebuah perusahaan sepenuhnya memiliki komitmen pada perencanaan
strategies, maka melihat adanya kebutuhan bagi masing-masing area bisnis untuk
mengembangkan rencana strategies sendiri.
Salah
satu pendekatan pada perencanaan bisnis adalah untuk setiap area membuat
rencananya sendiri secara terpisah dari area-area yang lain. Akan tetapi,
pendekatan seperti ini tidak dapat memastikan bahwa area-area akan berkejasama
dengan baik.
CONTOH RENCANA STRATEGIS SUMBER DAYA
INFORMASI
Ringkasan
Eksekutif
Rencana
strategis sumber daya informasi (strategic planning for information resources –
SPIR) telah dikembangkan untuk mendukung Rencana Strategis Bisnis dengan
menggabungkan dan menerapkan sumber daya informasi yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan-tujuan strategis. SPIR disusun dalam empat bagian :
·
Pernyataan misi teknologi informasi
·
Sasaran teknologi informasi
·
Lingkup layanan teknologi informasi
·
Rencana kerja teknologi informasi
Daftar
Pustaka
Schell,
George P.; McLeod, Jr., Raymond, 2008, “SISTEM INFORMASI MANAJEMEN, Edisi 10” Salemba
Empat:Jakarta
Komentar
Posting Komentar